Langsung saja , disini saya akan membahas tentang cara
pemeliharaan ayam potong/broiler ..
Oke , satu tahun yang lalu saya bergabung dengan salah satu perusahaan -
dimana perusahaan ini menawarkan jasa atau produk " AYAM POTONG "
ga penting ya ? hehehe
yuk lanjut ...ga penting :D
Untuk merintis atau bergelut di usaha ini ...
kita tentunya harus mempunyai tekat dan niat yang kuat ...
selain itu kita perlu yang namanya " MODAL "
tanpa modal mau ngapain coba ?
Untuk memulai nya , yang di butuhkan adalah
" KANDANG "
pinjem gambar 3 @bgJukar
Gambar diatas merupakan contoh kandang untuk ayam potong / broiler
disarankan untuk yang ingin memulai usaha , untuk memilih tempat atau-
lokasi kandang , pilihlah kandang yang terdapat di pedesaan .
Mengapa ? selaian tidak mengganggu banyak orang karna BAU atau LIMBAH .
di pedesaan juga sangat bagus dikarenakan udara yang sejuk dan lingkungan yang masih asri .
Anda bisa memilih untuk Membuat kandang sendiri ( bagi yang punya modal besar )
atau
juga bisa menyewa kandang ... biasanya sewa kandang itu pertahun , setahu saya sih hehehe
SEBELUM memasukkan bibit ayam , kandang harus di cuci dan di bersihkna terlebih dahulu
supaya kuman atau bakteri yang ada di kandang pada kabur ... pencucian di lakukan untuk menjaga kesehatan ayam ... karna masih bibit sangat rentan terhadap penyakit ...
SETELAH ayam habis PANEN kandang harus di cuci kembali .. supaya untuk generasi setelahnya dapat langsung di besarkan dan di budidayakan :D
" Karyawan / Pekerja "
Nah , untuk anda yang ingin memakai jasa orang lain untuk memaksimalkan usaha anda -
sangat di butuhkan namanya
KARYAWAN ..
Selain mempermudah kita , untuk karyawan sendiri , yang namanya kita ingin sukses dengan usaha kita -
pastilah kita membutuhkan karyawan yang sudah mahir di bidang tersebut .
Maka carilah karyawan yang sudah bergelut di bidang ayam broiler tentunya -
minimal mereka sudah pernah bekerja 3-5tahun di bidang ayam . supaya hasil dan pemeliharaan baik dan TERENCANA pastinya .
" BIBIT / ANAK AYAM "
Bibit atau anak ayam tentu sangat di butuhkan , kalau tidak anda ngapain bikin kandang ? mau ternak lele di kandang ? atau komodo sekalian hehe :D
Untuk anak ayam sendiri , kita harus memilih bibit unggul dari perusahaan yang emang sudah terjamin kualitasnya ..
kenapa ? karena hasil akhir di tentukan oleh bibit / anak ayam ...
jika bibit bagus , maka kemungkinan hasil akan memuaskan
karna bibit selain bagus , juga bisa tahan terhadap penyakit tentunya dengan bantuan obat/faksinasi
disarankan juga menjaga suhu kandang , karna anak ayam tidak bisa terlalu dingin dan tidak bisa juga terlalu panas ( manja ) .
Dan jika bibit sudah mulai terlihat besar ... usahakanlah untuk memisahkan betina dan jantan ,
karna berat betina dan pejantan akan berbeda , maka jika panjang kandang anda 100m usahakan-
untuk membagi 2(dua) 50m untuk pejantan dan 50m untuk betina ... dan jangan lupa berilah pembatas 2-3x tinggi ayam .. namanya juga ayam suka terbang :D
pembatas yang agak tinggi dilakukan supaya ayam tidak gampang meloncat/terbang ke posisi sebaliknya , sudah susah mindahin besoknya nyampur lagi :D
Bagaimana membedakan ayam betina dan jantan ?
Untuk membedakan ayam jantan dan betina
1 . ayam jantan lebih berat ( ga ngaruh hehehe :D ) bercanda
2 . terletak pada jenggernya,yang jantan jenggernya lebih besar dan merah sedangkan betina kecil
" PAKAN "
Kandang udah , Karyawan udah , Bibit juga udah ....
nah , sekarang kita butuh pakan ...
pakan tentunya sangat sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ayam ..
sama kayak kita kalau gak makan " ya begitulah " #ambulance
Untuk pemilihan pakan sendiri , kita harus cermat , pilihlah perusahaan yang sudah tepercaya -
dan teruji kualitas Pakan/Produknya.
jika kita asal dalam memilih pakan ayam .. hal itu akan berdampak pada pemborosan dan kerugian yang sangat disayangkan.
Ayam jika diberikan pakan yang salah atau kurang gizi serta protein , itu akan berdampak jelas pada pertumbuhannya . normal ayam broiler panen 21 hari dengan pakan yang berkualitas.
Bayangkan jika kita memberi pakan yang tidak bermutu , ayam panennya lama , ukuran kecil , makan ayam jalan terus, yang ada kita hanya membuang uang bukannya untung malah buntung.
" FAKSIN / OBAT "
Yang kita tahu bahwa , ayam sangat rentan terhadap penyakit.
untuk itu perlu di berikan obat supaya ayam tidak gampang sakit dan mati
- Tetes Mata (Intra-ocular)
Vaksinasi tetes mata dilakukan dengan cara meneteskan vaksin ke mata ayam. Cara pelaksanaannya sebagai berikut.
- Tuangkan pelarut ke dalam botol vaksin hingga terisi 2/3 bagian botol.
- Tutup botol, lalu kocok secara perlahan hingga vaksin tercampur merata.
- Ganti tutup botol dengan tutup botol untuk vaksin tetes mata.
- Agar vaksin cepat habis, bagi vaksin menjadi 3-4 bagian yang dipakai secara bersamaan oleh vaksinator yang berbeda.
- Tetes Hidung (Intranasal)
Seperti namanya, vaksin tetes hidung dilakukan dengan cara meneteskan
vaksin ke dalam lubang hidung. Tahapan pelaksanaan vaksinasi ini sama
seperti vaksinasi tetes mata.
- Melalui Mulut atau Cekok (Intraoral)
Pada metode vaksinasi mulut, vaksin diumpankan ke ayam melalui mulutnya
dengan cara dicekok. Pelaksanaan vaksinasi ini sama dengan cara vaksin
melalui air minum. Perbedaannya, vaksinasi dilakukan pada ayam secara
individu sehingga setiap ayam mendapatkan dosis vaksin yang sama.
Contohnya, 1.000 ekor ayam akan dicekok 0,5 cc/ekor, sehingga air yang
diperlukan sebanyak 500cc. Satu vil vaksin (dosis untuk 1.000 ekor)
diampur dengan air akuades hingga 2/3 volume botol vaksin dan diaduk
hingga tercampur merata. Setelah dituangkan ke dalam 500cc akuades.
Larutan vaksin diaplikasikan melalui mulut atau dicekok.
- Suntik Daging (Intramuscular)
Vaksinasi suntik daging dilaksanakan dengan cara menyuntikkan vaksin ke
dalam daging. Biasanya, penyuntikan dilakukan di bagian dada dan paha.
Vaksin yang disutikkan bisa berupa vaksin yang masih hdup atau sudah
mati. Cara pencampuran vaksin dan banyaknya air yang dibutuhkan untuk
vaksin hidup sama seperti pada vaksinasi melalui mulut. Namun, tentu
saja, vaksinasi dilakukan melalui jarum sunik. Adapun pelaksanaan
vaksinasinya sebagai berikut.
- Sebelum digunakan, kocok vaksin ecara hati-hati hingga tercampur merata.
- Suntikkan vaksin ke daging dengan dosis sesuai anjuran.
- Semua peralatan yang digunakan harus steril, baik ketika melakukan vaksinasi maupun setelah digunakan.
- Suntik Bawah Kulit (Subcutaneous)
Vaksinasi suntik bawah kulit dilaksanakan dengan cara mentuntikkan
vaksin di bawah kulit, biasanya di area sekitar leher. Pelaksanaannya
sama dengan persiapan melakukan vaksinasi suntik daging.
- Melalui Air Minum (Drinking Water)
Pada vaksinasi melalui air minum, vaksin dituangkan ke dalam air yang
disediakan untuk minum ayam. Air yang digunakan untuk melarutkan vaksin
harus bersih dan bebas klorin. Peralatan yang harus dipakai harus bebas
dari disinfektan lebih dari dua hari. Untuk memperpanjang umur vaksin,
tambahkan 2-5 gram skim per liter air (tergantung dari kondisi air) ke
dalam air.
Sebagai contoh, jumlah air yang digunakan untuk vaksinasi 1.000 ekor
ayam yang berumur 7-4 hari adalah 10-14 hari adalah 10-20 liter.
Sementara itu, ayam yang sudah dicampur dengan vaksin harus segera
diberikan secara merata kepada ayam. Sebelum diberikan vaksin, ayam
harus dipuasakan selama 1 jam. Disamping itu, tempat minum ayam harus
terhindar dari sinar matahari langsung.
- Penyemprotan (Spray)
Vaksinasi dengan cara penyemprotan sering digunakan untuk memberikan
vaksin kepada ayam yang baru berumur satu hari. Sebelum ayam tersebut
dimasukkan ke dalam kandang pemanas, alat semprot yang akan digunakan
harus sudah terpasang sehingga boks ayam bisa langsung dimasukkan ke
dalam kotak sprayer. Setelah semua peralatan siap, vasinasi
segera dilaksanakan dengan cara menyemprotkan vaksin sebanyak 1-2 kali.
Aplikasi vaksinasi untuk ayam besar dilakukan dengan menggunakan sprayer
khusus. Aplikasi ini akan lebih efektif jika dilakukan di lingkungan
yang terkontrol atau tidak banyak angin.
- Tusuk Sayap (Wing web)
Vaksinasi tusuk sayap dilaksanakan dengan cara menusukkan jarum di
sekitar selaput sayap ayam dari arah bagian dalam sayap. Cara melarutkan
vaksin metode ini sama dengan cara melarutkan vaksin melalui tetes
mata. Pelarut yang digunakan biasanya pelarut khusus untuk vaksinasi
melalui tusuk sayap. Alat yang dipakai dalam vaksinasi ini berupa jarum
bercabang dua.
- Melalui Pakan (Feeding)
Vaksinasi melalui pakan dilaksanakan dengan cara mencampurkan vaksin ke
dalam pakan ayam. Cara ini biasanya digunakan untuk pengaplikasian
vaksin cocci. Pakan yang dipakai harus bebas dari preparat
anticocci (amprolium, sulfaquinoxaline, dan preparat sulfa lainnya).
Cara pelaksanaannya, vaksin dicampur ke dalam pakan, lalu diberikan
kepada ayam. Tempat pakan yang dipakai untuk vaksinasi adalah tempat
makan ayam.
NAH SEKIAN DULU ... JIKA INGIN MENAMBAHKAN ATAU SARAN ....
MOHON KOMENTAR DI BAWAH
TERIMA_KASIH